Dulu saat tidak tertib minum air putih dan tidak rajin olahraga yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, sehingga memicu penurunan tekanan darah atau hipotensi, yaitu jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Gejalanya adalah pusing, mual dan muntah, lemas dan pandangan buram.
Dikarenakan hipotensi tersebut, akhirnya disarankan untuk merubah pola
makan dan gaya hidup, yaitu misalnya dengan memperbanyak konsumsi makanan
dengan kadar garam tinggi, memperbanyak konsumsi cairan, dan berolahraga secara
teratur.
Namun tentu saja ada batasnya, terutama untuk konsumsi garam. Karena
jika tekanan darah kita diatas 140/90 mmHG maka kita akan dinyatakan mengalami
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebagai catatan tekanan darah dikatakan
normal jika berada di sekitar 120/80 mmHg, tentunya tergantung usia.
Untuk itu
pastikan kita dapat jaga tekanan darah sehingga memenuhi kriteria tekanan darah
normal, agar tidak pingsan karena mengalami tekanan darah rendah dan tidak pusing karena
mengalami tekanan darah tinggi.
--
Sumber foto : linkedin.com/company/warehouse.space
Setelah
sebelumnya kita membahas Right Place yaitu salah satu
standarisasi metode penyimpanan dengan tujuan tercipta ketepatan lokasi
penyimpanan, standarisasi lainnya dalam Warehouse yang perlu dilakukan adalah Right
Amount.
Right amount atau ketepatan jumlah
penyimpanan adalah jumlah material yang kita simpan tidak boleh melewati batas
maksimum yang telah ditentukan. Misalnya dalam penumpukan barang di Gudang
tidak boleh melewati batas tinggi dari maksimum penumpukan.
Salah satu
tujuan dari right amount ini adalah
untuk mencegah kerusakan material karena tentunya terdapat sebagian material
yang tidak boleh disimpan dan tidak boleh ditumpuk dalam jumlah berlebihan.
Tujuan lainnya
adalah untuk efektivitas area penyimpanan yang ada pada Gudang. Terlebih jika
kita mempunyai space dan luas Gudang yang terbatas.
Untuk itu
sebelumnya kita perlu membuat standar maksimum jumlah barang yang boleh
disimpan dalam Gudang dan standar maksimum tinggi tumpukan dari setiap barang
yang ada dan yang akan disimpan di Gudang.
Cara menata
barang di gudang salah satunya yang efisien adalah dengan menggunakan sistem
block stacking, yaitu barang disusun secara vertikal sehingga membentuk blok. Dengan
pengaturan ini akan dapat menghemat ruang. Namun faktor tinggi tumpukan harus
diperhatikan.
Maksimum
tinggi tumpukan yang menjadi batas ketinggian juga berkaitan dengan faktor keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) di Gudang, karena dapat menimbulkan potensi bahaya
yang bisa mengakibatkan cedera.
Staf harus
dilatih untuk membungkus dan mengamankan barang dengan baik dan benar, selain
itu juga perlu memakai PPE atau APD (alat pelindung diri), lalu menggunakan
pola penumpukan yang direkomendasikan, dan mengikuti panduan produsen untuk
tinggi penumpukan yang aman dan total kapasitas berat yang di sarankan.
Selain faktor
keselamatan terhadap pekerja, penumpukkan barang terlalu tinggi dan penyimpanan
barang terlalu banyak dapat menimbulkan resiko rusaknya barang yang meningkat
dikarenakan beban yang harus ditahan dan yang harus disimpan.
Untuk itu
pastikan inventory kita jaga sehingga memenuhi kriteria Right Amount, agar tidak shortage jika kekurangan barang dan
tidak rusak dan berbahaya jika kelebihan barang.
---
Sekali lagi, pastikan
kita dapat jaga tekanan darah sehingga memenuhi kriteria tekanan darah normal,
agar tidak
pingsan karena mengalami tekanan darah rendah dan tidak pusing karena mengalami
tekanan darah tinggi. Misalnya dengan mengatur pola makan sehat dan
gizi seimbang, kurangi asupan garam dan kafein, rutin berolahraga, pertahankan
berat badan ideal, kelola stres dengan baik, hindari merokok dan hindari minuman
beralkohol.
Salam sehat dan salam
improvement.
27.01.2021
Taufan Yanuar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar