Rabu, 27 Januari 2021

Right Amount

Dulu saat tidak tertib minum air putih dan tidak rajin olahraga yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, sehingga memicu penurunan tekanan darah atau hipotensi, yaitu jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Gejalanya adalah pusing, mual dan muntah, lemas dan pandangan buram.

Dikarenakan hipotensi tersebut, akhirnya disarankan untuk merubah pola makan dan gaya hidup, yaitu misalnya dengan memperbanyak konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, memperbanyak konsumsi cairan, dan berolahraga secara teratur.

Namun tentu saja ada batasnya, terutama untuk konsumsi garam. Karena jika tekanan darah kita diatas 140/90 mmHG maka kita akan dinyatakan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebagai catatan tekanan darah dikatakan normal jika berada di sekitar 120/80 mmHg, tentunya tergantung usia.

Untuk itu pastikan kita dapat jaga tekanan darah sehingga memenuhi kriteria tekanan darah normal, agar tidak pingsan karena mengalami tekanan darah rendah dan tidak pusing karena mengalami tekanan darah tinggi.

--

Sumber foto : linkedin.com/company/warehouse.space

Setelah sebelumnya kita membahas Right Place yaitu salah satu standarisasi metode penyimpanan dengan tujuan tercipta ketepatan lokasi penyimpanan, standarisasi lainnya dalam Warehouse yang perlu dilakukan adalah Right Amount.

Right amount atau ketepatan jumlah penyimpanan adalah jumlah material yang kita simpan tidak boleh melewati batas maksimum yang telah ditentukan. Misalnya dalam penumpukan barang di Gudang tidak boleh melewati batas tinggi dari maksimum penumpukan.

Salah satu tujuan dari right amount ini adalah untuk mencegah kerusakan material karena tentunya terdapat sebagian material yang tidak boleh disimpan dan tidak boleh ditumpuk dalam jumlah berlebihan.

Tujuan lainnya adalah untuk efektivitas area penyimpanan yang ada pada Gudang. Terlebih jika kita mempunyai space dan luas Gudang yang terbatas.

Untuk itu sebelumnya kita perlu membuat standar maksimum jumlah barang yang boleh disimpan dalam Gudang dan standar maksimum tinggi tumpukan dari setiap barang yang ada dan yang akan disimpan di Gudang.

Cara menata barang di gudang salah satunya yang efisien adalah dengan menggunakan sistem block stacking, yaitu barang disusun secara vertikal sehingga membentuk blok. Dengan pengaturan ini akan dapat menghemat ruang. Namun faktor tinggi tumpukan harus diperhatikan.

Maksimum tinggi tumpukan yang menjadi batas ketinggian juga berkaitan dengan faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Gudang, karena dapat menimbulkan potensi bahaya yang bisa mengakibatkan cedera.

Staf harus dilatih untuk membungkus dan mengamankan barang dengan baik dan benar, selain itu juga perlu memakai PPE atau APD (alat pelindung diri), lalu menggunakan pola penumpukan yang direkomendasikan, dan mengikuti panduan produsen untuk tinggi penumpukan yang aman dan total kapasitas berat yang di sarankan.

Selain faktor keselamatan terhadap pekerja, penumpukkan barang terlalu tinggi dan penyimpanan barang terlalu banyak dapat menimbulkan resiko rusaknya barang yang meningkat dikarenakan beban yang harus ditahan dan yang harus disimpan.

Untuk itu pastikan inventory kita jaga sehingga memenuhi kriteria Right Amount, agar tidak shortage jika kekurangan barang dan tidak rusak dan berbahaya jika kelebihan barang.

---                                         

Sekali lagi, pastikan kita dapat jaga tekanan darah sehingga memenuhi kriteria tekanan darah normal, agar tidak pingsan karena mengalami tekanan darah rendah dan tidak pusing karena mengalami tekanan darah tinggi. Misalnya dengan mengatur pola makan sehat dan gizi seimbang, kurangi asupan garam dan kafein, rutin berolahraga, pertahankan berat badan ideal, kelola stres dengan baik, hindari merokok dan hindari minuman beralkohol.

 

Salam sehat dan salam improvement.

27.01.2021

Taufan Yanuar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Bumi Mengalami Kelebihan Oksigen

Jika bumi mengalami kelebihan oksigen (misalnya, kadar oksigen di atmosfer meningkat signifikan dari tingkat saat ini sekitar 21%), beberap...